-->

perjuangan cinta seorang wanita kepada kekasihnya yang tersakiti

perjuangan cinta seorang wanita kepada kekasihnya yang tersakiti

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat kumpulan ilmu, pada pertemuan kali ini kami akan membahas tentang perjuangan cinta seorang wanita kepada kekasihnya, curahan hati seorang wanita Jikalah malam tiada berbintang, manalah indah malam sesunyi ini. Jikalah embun tiada menetes, manalah segar daun di pagi hari. Jikalah aku jauh dariMu, kemana hendak kucari kebahagiaan sejati. Sedangkan Engkau yang menurunkan kebahagiaan ke dalam jiwaku ini Ternyata begitulah kehidupan.

 perjuangan cinta seorang wanita kepada kekasihnya yang tersakiti

Tak selamanya dipenuhi bunga-bunga kebahagiaan, tidak pula selamanya dalam kesulitan. Seperti matahari yang terbit dan tenggelam. Seperti siang yang bergantian dengan malam. Semuanya berputar dan bergantian, Hanya saja, Sebagai seorang wanita, terkadang hati ini rapuh. Adakalanya ia membutuhkan seseorang yang kuat, yang menjaga kedamaian jiwanya, yang menentramkan resah hatinya. Ada saat-saat dimana diri ini ingin menangis mencurahkan segala isi hati di pelukan sang kekasih, Ya wanita memang dianugerahi air mata agar ringan beban deritanya, Ketika dada sesak menahan emosi, air mata itu menguraikannya, Ketika kesedihan menggetarkan hati, air mata ini menenangkannya. Begitu pula ketika berbahagia, air mata ini menetes tanpa kuasa menahannya. Setiap kata di bawah ini adalah curahan hati perempuan. Perempuan itu adalah Seorang Temanku ,bahkan ia sudah aku anggap sebagai kakaku sendiri, seorang muslimah ,seorang istri, dan seorang perempuan biasa namun sungguh sangat luar biasa. Curahan hati wanita tersakiti.

AKU ADALAH SEORANG ISTRI

Aku adalah wanita yang memberikan segenap cinta ini kepadamu, Tak ada ambisi karir Itulah diriku. Sebelum menikah aku selalu menginginkan menjadi seorang yang mampu melayani suami dengan sepenuh hati, Sebagaimana impian gadis remaja, aku ingin menjadi seorang sempurna di hadapan suami.

Aku membayangkan Menjadi seseorang yang memberikan senyuman terindah dalam hidupnya, orang pertama yang dilihatnya ketika bangun dari kepulasan tidur, seorang wanita yang menjadi embun penyejuk ketika hatinya panas oleh kegelisahan. sangat sederhana Aku ingin menyiapkan pakaiannya, memasakan makanan untuknya, dan menemaninya duduk berdua di saat-saat senja. Mungkin impian itu terlihat kekanak-kanakan. Tetapi memang begitulah diriku apa adanya Aku ingin tetap sederhana.

MENJAGA KEMESRAAN

Beberapa kali telinga ini menjadi pendengar setia untuk curahan hati beberapa wanita, wanita yang tersakiti dalam rumah tangganya.

Ada yang mengatakan bahwa suaminya tidak pernah memahami dirinya. Sebagian mengatakan suaminya bermain cinta dengan perempuan lain. Bahkan ada yang merasa bingung karena ia mencintai suaminya akan tetapi sikapnya bisa menyakiti sang suami. Dari berbagai curahan hati sesama perempuan, aku menyadari bahwa setiap rumah tangga memiliki sisi itu, Sisi dimana percikan keretakan menyala, Jika tidak dapat dikendalikan, percikan kecil itu dapat menghanguskan bangunan rumah tangga. Aku juga akhirnya memahami bahwa rumah tangga sangat membutuhkan kesabaran. Terutama di awal-awal pernikahan. Sabar dalam berbagai hal. Sabar menghadapi rintangan, musibah, dan yang terpenting sabar dalam menjalani proses penyesuaian diri dengan pendamping hidup. Perlu waktu panjang agar suami istri bisa senada seirama.

Kecuali bagi mereka yang jiwanya matang dan berpikir dewasa, kemesraan harus dibangun dengan segenap pengorbanan. Banyak yang mengatakan perlu lima tahun untuk bisa mendapatkan rumah tangga yang stabil. Hal penting yang dapat dilakukan seorang istri untuk meraih rumah tangga sakinah ialah kemampuan menghadirkan kemesraan. Pelukan hangat secara tiba-tiba, suapan ketika makan bersama, atau duduk menemaninya di waktu senggang... semua itu bisa menumbuhkan kemesraan. Aku hampir selalu menemaninya di setiap senja. Berada di sampingnya ketika ia menuliskan sebuah puisi. Membuatkan teh hangat saat ia mengerjakan sesuatu. Atau, bercerita santai menjelang tidur. Satu waktu ia mencurahkan isi hatinya. Di lain waktu giliranku yang mengungkapkan perasaan dan pikiran.

Dengan cara itu kami menjalin kemesraan. Dengan cara itu pula kami saling memahami keinginan masing-masing. Ia seringkali menjelaskan apa saja keinginannya di masa depan, ingin bebas secara finansial, memiliki pasif income, dan bekerja di rumah saja. Ia ingin selalu bersama, mendidik dan mengawasi anak-anak kami Dan aku. Aku kadang menceritakan bahwa aku ingin sekali membuka toko, mempunyai usaha, dan menyalurkan semangat wirausaha yang diwarisi dari keluargaku. Inti dari semua itu terciptanya kemesraan.

BERTINDAK PENUH KETULUSAN

Aku mencari seseorang yang bisa mengerti curahan hati perempuan, hati milikku satu-satunya. Yang memahami siapa diriku sesungguhnya. Tetapi itu dulu. Kini seiring berjalannya waktu, aku menyadari setiap tindakan kita akan berdampak kepada kebahagiaan rumah tangga. Ketika kita curhat kepada orang lain, ada sedikit unsur ketidak percayaan kepada suami. Padahal jika ada orang yang paling berhak mendengarkan curahan hati ini dia adalah suamiku pendamping hidupku. "Sulit sekali berkomunikasi dengan suami" Mungkin kalimat itu mewakili banyak curahan hati perempuan lain selain diriku. Akan tetapi aku katakan, Bertindaklah dengan penuh ketulusan. Yang membuat hati ini berjauhan, yang merenggangkan hubungan antara sepasang kekasih, adalah karena kurangnya ketulusan. Sebagai seorang wanita, kadang aku lebih banyak mengambil tindakan yang didorong oleh emosi, amarah, dan kecamuk perasaan lainnya. Bukan hanya diriku saja. Ternyata suamipun sama. Oleh sebab itu, masing masing harus mawas diri, sadari sepenuhnya bahwa kita manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan. Setelah itu cobalah untuk melakukan apapun dengan penuh ketulusan.

RENDAH HATI DI HADAPAN SUAMI

Tak ada yang salah dengan rendah hati. Ini bukan masalah gengsi, Bukan masalah menang atau kalah, Aku menyadari ketika seorang perempuan berlaku rendah hati di hadapan suaminya, justru derajatnya semakin tinggi di mata suami, Itu adalah fitnah, Keluarga yang sakinah selalu mempunyai pola itu, istri yang rendah hati dan suami yang berjiwa memimpin, Semoga berhasil dalam mendidik hati ini, Semoga kemesraan ini berlabuh pada kebahagiaan hakiki, Bukan sekedar kesenangan duniawi, lebih dari itu aku ingin kebahagiaan yang membasahi sekujur jiwaku.

TAK INGIN MENJADI WANITA TERSAKITI

Cinta ini begitu indah, Kemesraan ini sedang merekah, Tunas-tunas kebahagiaan terus menerus tumbuh di sela-sela rumah kita, Dengarlah suamiku. Kadang di tengah kebahagiaan ini terselip rasa takut dalam hatiku, Takut kalau-kalau kesetiaanmu memudar; takut kalau kalau kau bosan denganku lalu pergi mencari yang lain, Takut seandainya engkau sukses lalu melupakan kebersamaan kita dalam perjuangan ini, Aku tak ingin menjadi wanita yang tersakiti, Tak ingin menjadi wanita yang hatinya luka, jiwanya merana, dan perasaannya dirundung duka, Berjanjilah kepadaku, Untuk selalu setia baik di waktu susah maupun bahagia, Untuk mengecup keningku setiap selepas shalat, Untuk memelukku di setiap malam-malamku, Untuk menggendongku ke kamar mandi agar aku bangun untuk tahajud. Aku tak ingin kehilangan semua keindahan itu. Kau dengarkah curahan hatiku.

HATI YANG SEDIH APA OBATNYA?

sekali terluka akan sulit menyembuhkannya, menyembuhkan hati seorang wanita, Maka kupinta darimu agar menjaga hatiku ini, Menjaga hatiku yang telah setia menemanimu, menyusuri hari-hari lalu yang penuh kegelapan, Hatiku yang senantiasa memupuk rasa cinta untukmu, Menemanimu berjalan menuju masa depan yang cemerlang, Mungkin ini hanya curahan hati seorang perempuan. Tapi dengarlah Air mataku mengalir saat namamu kusebutkan dalam doa-doaku. Memang terkadang hanya air mata ini yang menjadi temanku. Ketika jiwa yang rapuh ini mencari kekuatan, air mata pulalah yang mengelus hatiku. Ketika rasa sedih menghinggapi diriku, air mata ini yang menjadi penawarnya. Saat hidup terasa sangat sengsara, air mata ini tumpah dan mengalirkan semua duka. Dengan air mata ini tubuhku gemetar untuk sekedar bersimpuh di hadapanNya, menceritakan betapa hatiku tak akan mampu menahan beban derita. Aku hanya wanita biasa yang jauh dari kata sempurna. Jangan sakiti diriku. Jangan kau buat sedih hatiku. Karena aku tidak pernah tahu, hati yang sedih apa obatnya? Kau dengarkah curahan hatiku?

CINTA DAN HATI SEORANG WANITA YANG TERSAKITI

Cinta memang indah, cinta juga membawa haru. Datang nya juga denga segudang anugrah, tergantung di mana kita akan meletakkan nya. Cinta yang terbangun, lama kelamaan akan beruba Apakah lebih baik ataukah lebih buruk, tergantung bagaimana kita mengendalikannya. Ketika seseorang mempunyai skandal tentang cinta, banyak insan yang menyalahkan semuannya karena cinta, padahal cinta bagaikan bayangan, bisa di lihat bisa di rasa namun tidak bisa di raba. Cinta juga tidak pernah buta, karena ia tak bermata ataupun tuli, bisu dan sabagainya. Jika kita sadar akan sebuah nama bernama cinta, tentunya kita bisa menempatkan cinta, dengan sebaik-baiknya ia seharusnya berada. Seseorang yang breubah menjadi lebih baik ataupun berubah menjadi lebih buruk karena cinta, bukan berarti posisi cinta itu sedang dalam keadaan beruntung ataupun sial. Tapi tangan kitalah yang harus bisa menempatkan dengan sebaik mungkin. Karena rasa cinta adalah anugrah terindah dari Allah swt.

Bukan bagaimana kita ingin memiliki, bukan bagaimana kita ingin meraih hatinya, bukan bagaimana kita luahkan seluruh perasaan dan ego kita. Kita tau dan dengan sadar kita sangat tau, kita bukanlah sosok jiwa yang bisa membuat dirinya tenang dan bahagia. Kita berdiri menggenggam setitik cinta, yang ingin kita sentuhkan tapi tak ingin kita tampakan. Kita sangat tau cinta ini tak semestinya ada, jika akhirnya tersakiti. Namun, kita juga tidak menyesal dengan kehadiran cinta ini. Melalui cinta ini, kita sedikit memahami, merasakan dan mengerti. Kita merasakan tersakiti, di kecewakan itu adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Melalu sosoknya, kita bisa merasakan cinta, bisa merasakan luka, benci bahkan suka dan bahagia kita rasakan lewat cinta kita kepadanya itu. Ketika kita sangat tersakiti, tak pernah sedikitpun kita salahkan semuanya karena dirinya, bisa jadi ini sebuah ke egoisan yang membuta, justru kita sangat bersyukur bisa pernah mencintainya.

Andai kita bisa sebenarnya kita ingin mencintai dia yang sangat kita harapkan satu kali lagi untuk selamanya. Dalam diamnya penuh cita dan cinta, dalam diamnya ada tawa dan bahagia, di dalamnya juga terdapat tangis dan duka, inilah hatiku saat ini, saat dimana ia mulai berkembang dan kuat. Laksana bunga yang merekah di tebing jurang, laksana api yang membara di tengah badai, laksana udara di tengah sagara, inilah hatiku yan penuh duka. Kau tak pernah tahu hatiku saat ini, bahkan kau tak ingin tahu bukan! betapa pedihnya semua yang aku rasakan. Ini bagaikan terjun kebawah jurang dengan kerikil dan bebatuan yang tajam, terhempaskan angin. Kau bahkan tahu hatiku bukan, namun kenapa dan kenapa kau tak mau melihat sedikit saja, mencoba mendekat dan meraba cinta yang ada.

Sesakit inikah seperih inikah, namun inilah aku, aku bisa kuat, aku bisa tahan dan aku mau berjuang. Biarpun badai melanda, api membara, hujan mengguyur, namun cintaku akan selalu berkobar karena aku ingin meraihmu, mendekatimu bahkan menyentuh hatimu, karena kau bintang hatiku. Seperti matahari yang tak pernah menerangi, bintang yang menghiasi, kau hilang bagai di telan bumi. setitik embun mampu menyejukan ku, namun derasnya hujan tak bisa membuatku sadar, akan secebis cinta yang membawa luka. Ketika cinta itu datang dengan sejuta keindahan, bervariasi penuh warna, bahagia suka bercampur dalam khayalan, namun hanya sesaat. Andai aku tahu jika akan seperti ini, takkan ku labuhkan hatiku padanya. Andai aku tahu luka yang akan ku dapati ini, takkan ku hanyut dalam buaian pesonanya. Namun untuk apa di sesali pada kenyataannya lukalah yang membuat kita lebih waspada dan lebih dewasa, sakit ini membuatku lebih memahami, belajar dan belajar lagi dalam mencintai. Dia yang memberi luka membuatku mengerti, menerima itu lebih susah dari pada memberi, mungkin hatiku saat ini menjerit, saat luka yang ku dapati lebih perih dari apa yang sebelumnya aku bayangkan, namun inilah kehidupan. Mungkin saat ini aku hanya bisa memberi tanpa menerima, namun Allah swt maha adil dan bijaksana. Allah tahu sakit yang aku rasakan, aku yakin dia akan memeberikan seseorang yang benar-benar aku butuhkan.AMIN.

Jika dia bukan jodohku ya rabb, pudarkanlah keindahan wajahnya dari pandangan ku, aku tak ingin mencintai orang yang salah. Sungguh, walaupun melupakannya sangat menyakitkan. Aku berusaha untuk sanggup, gugurkanlah satu per satu dengan perlahan semua kenangan yang senantiasa melekat erat dalam ingatanku, karena jika semuannya terhapus dalam sekejap, aku takut itu akan menyiksa diriku sendiri. JIka dia bukan jodohku ya rabb, BAntu aku untuk mencabut perasaan yang tak biasa ini dari hatiku, aku akan merasa bersalah dan mengutuki diri, jika dia yang kini bersemayam di hatiku bukanlah kawanku. Aku sadar itu tidaklah mudah, karena akarnya terlanjur membumi di hatiku, tapi demi keridhaanmu, apa yang tidak akan aku lakukan, Jika dia bukan jodohku ya rabb, ku mohon jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku, karena itu hanya membuatku semakin berandai-andai dan lalai dari mengingatmu. JIka dia bukan jodohku ya rabb, jauhkan sejauh yang aku butuhkan, untuk menjadikan namanya terdengar biasa saja di pendengaran ku, karena sungguh atas perasaan ini aku tak mampu tenang bila mendengar namanya. Jika dia bukan jodohku ya rabb, jauhkan sejauh yang aku butuhkan, untuk menjadikan wajahnya terlihat biasa saja bagi netraku, karena sungguh, atas perasaan ini hatiku tak bisa bergetar wajar bila memandangny, Nah teman-teman itu adalah sebagian dari hati para wanita yang pernah dan meraskan tersakiti.

Cinta yang Tersakiti Namun Tak Sanggup untuk Membenci

Aku adalah seorang wanita yang sedang dimabuk oleh cinta pertama. Cinta yang datang tiba-tiba tanpa alasan, tanpa pertanyaan apa pun. Cinta yang tersembunyi tanpa berharap untuk terungkap. Kamu menemaniku dalam setiap mimpi dalam tidurku. Kamu membuatku senyum-senyum sendiri saat mengingatmu. Sampai akhirnya kamu menyatakan cinta padaku. Aku gak pernah menyangka kalau ternyata cintaku terbalas. Senyum kebahagiaan menghiasi wajahku hari demi hari. Kamu menunmbuhkan sesuatu yang asing dalam hatiku yang terdalam. Sampai akhirnya kamu menghancurkannya tanpa alasan.

Menghancurkan setiap binar bahagia dimataku. Memudarkan senyum dan tawa bahagiaku saat mengingatmu. Dan kamu menggantikannya dengan air mata yang terus menerus tumpah. Airmata kecewa tanpa mampu membencimu. Kata maaf darimu malah semakin menyayat hatiku. Karena maafmu berarti pengakuanmu akan penghianatanmu. Maafmu, diammu, tanpa penjelasan pisau yang menyayat hatiku perlahan. Inilah yang aku takutkan dari cinta. Aku takut kecewa aku takut dikhianati aku takut ditinggal. Sampai sekarang perasaan itu masih sama. Sekuat apa pun aku berusaha mengahpusmu dari ingatan dan hatiku. Kamu malah masuk semakin dalam ke hatiku. Aku tau kamu sangat menyesal tapi aku telah terluka. Aku memaafkanmu dan gak pernah membencimu. Tapi aku gak bisa menjalankan apapun sekarang bersamamu. Aku gak berharap kamu memperjuangkanku. Aku juga gak mau kamu menggantungkan harapan besar padaku.Aku mau kita hanya berharap kepada Allah. Mengharapkan yang terbaik untuk kita masing-masing di masa depan. Aku mau kamu membuka hati kepada setiap wanita di dunia. Kalau bahagiamu bukan bersamaku carilah kebahagiaanmu. Aku ikhlas mendoakanmu di sini setulus hatiku. Aku gak pernah menyesal dengan yang kurasakan. Kalau memang kita ditakdirkan bersama-sama. Biar Allah yang menyatukan kita di masa depan.

jangan lupa berbagi informasi dengan share article ini, karena sebaik baik manusia adalah yang dapat membagikan manfaat bagi manusia, wasallamalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "perjuangan cinta seorang wanita kepada kekasihnya yang tersakiti"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Sholawat Alfa shollâAllâhu

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel