-->

Pelet dan Mahabah


 Pelet dan Mahabah


1.Mahabah/Pengasihan Dari dua tulisan sebelumnya, bisa dipastikan bilamana pelet bekerja secara instan dengan menguasai pikiran korban. Seketika. Begitu selesai maka sang prewangan akan langsung mempengaruhi sasaran bila kena.


Berbeda dengan pelet, mahabah atau pengasihan bekerja secara relatif lambat perlahan dan menetap untuk jangka waktu yang lebih lama. Bisa digunakan untuk berbagai keperluan, dari untuk keperluan agar orang yang berdekatan timbul rasa suka dan sayang dengan yang mengamalkan, bisa juga untuk penglarisan, agar dagangan laku, sampai untuk mengikat hati pasangan.


Untuk mengikat hati pasangan ini yang digugah adalah qolbu atau hatinya. Jadi terlihat lebih natural atau alami dan tidak memancing kecurigaan buat lingkungan sitarget. Ilmu mahabah atau pengasihan bisa dalam berbagai versi. Biasanya ilmu mahabah atau pengasihan ini dikaitkan dengan ilmu Hikmah, yang diambil dari do’a dalam bahasa Arab dan kombinasi dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang diyakini memiliki khowas atau keutamaan untuk pengasihn.

Bisa juga dikombinasi dengan minyak atau wafaq (tulisan huruf mukhotiq/arab di kertas atau media lain) sebagai sarana penghantar atau pengundang pengasihan. Tapi ada juga dalam bahasa daerah dan jawokan/campuran bahasa daerah dan ayat dari Al-Qur’an.

2.Cara kerja Mahabah/Pengasihan Cara kerja Mahabah/Pengasihan ini intinya adalah memancarkan kasih sayang, rasa suka, dan hal-hal yang berkaitan dengan perasaan. Karena umumnya menggunakan ayat-ayat dari Al-Qur’an, maka mahabah atau pengasihan ini hanya bisa digunakan untuk keperluan yang baik. Karena segala yang bertentangan dengan ajaran agama pasti tidak akan berpengaruh.

Adapun cara mengamalkannya agar tujuan dari mahabah atau pengasihan ini tercapai, maka dibutuhkan lelaku atau ritual seperti berpuasa, membaca ayat tertentu dalam jumlah bacaan tertentu. Kemudian selanjutnya sesuai dengan tujuan dari mengamalkan ilmu mahabah atau pengasihan ini. Umpama untuk penglarisan mengerjakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan ilmunya agar dagangannya laku.

Atau yang untuk mengikat pasangan seperti membaca do’a tertentu yang dikirimkan khusus kepada target sambil memegang barang yang berhubungan dengan target atau melihat fotonya.
3.Perbandingan Pelet dan Mahabah/Pengasihan
Agar menjadi jelas, berikut perbandingan Pelet dan Mahabah/Pengasihan Biaya Pelet: Mahal. Butuh biaya yang tidak sedikit untuk umba rampe, seperti madat, kembang dan lainnya yang bisa mencapai puluhan juta. Kalau ada pelet yang biayanya murah bisa dipastikan bukan pelet.

Mahabah: Relatif lebih murah. Waktu Ritual Pelet: Butuh biasanya sampai 1 jam buat mengerjakan, dan bersifat hit and run. Selesai langsung bekerja  sesuai lamanya kontrak. Pengasihan: Butuh berhari-hari untuk mengerjakan, dan harus memelihara amalannya terus agar pengaruh bisa terus bisa dirasakan.

Waktu buat merasakan pengaruh Pelet: Pengaruh akan dirasakan instan, seketika setelah ritual selesai. Pengasihan: Pengaruh butuh waktu lama, bisa dirasakan dalam 1 minggu sampai bulanan, tergantung tingkat kesadaran target. Lama Pengaruh Pelet: Pengaruh akan dirasakan sesuai kontrak, biasanya dalam 28 hari atau maksimal 40 hari.

Pengasihan: Semakin lama, bila rajin diamalkan, pengaruh akan semakin kuat. Dan akan bertahan selamanya bila kita istiqomah, rutin mengamalkannya. Yang Dikuasai Pelet: Menguasai Pikiran, target akan bergerak sesuai dengan program yang dikirimkan. Pengasihan: Yang digugah atau dipengaruhi qolbu atau hatinya. Sehingga secara keseharian akan biasa.

Resiko Diketahui Orang Lain Pelet: Karena cara kerja pelet yang instan, tentunya lingkungan yang peduli dengan target akan merasakan perubahan pada target, dan bila diyakini karena pengaruh pelet biasanya akan langsung diobati atau disembuhkan. Disamping ada resiko juga keluarga akan mengetahui pelaku peletnya.
Pengasihan: Karena yang dipengaruhi qolbu, target akan berlaku seperti biasa, dan berproses secara alami agar timbul perasaan kepada yang mengamalkan ilmunya. Sehingga tidak memancing kecurigaan orang yang dekat disekitarnya.

Pengaruh Setelahnya Pelet: Mempengaruhi pikiran bukan hatinya, target yang sedang berada dalam pengaruh pellet sesungguhnya masih ada dalam dirinya. Jadi biasanya setelah lepar pengaruhnya peletnya akan menimbulkan rasa benci mendalam. Mahabah: Pengaruh rasa kasih dan sayang akan berangsur hilang secara alami.

Nah itulah yang dapat saya tuliskan tentang Pelet VS Mahabah mudah mudahan bermanfaat tentunya masih banyak kekurang tentang cara tulis atau dari segi kata mohon di maafkan.

0 Response to "Pelet dan Mahabah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Sholawat Alfa shollâAllâhu

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel