Bahaya Penyakit Hati
September 06, 2019
Add Comment
Bahaya Penyakit Hati
Menurut Agama Islam
Bahaya Penyakit Hati Menurut Agama Islam. Penyakit-penyakit hati lebih mengganggu dan lebih
berbahaya, lebih parah dan lebih buruk daripada penyakit-penyakit tubuh ditinjau
dan berbagai segi dan arah. Yang paling merugikan dan paling besar bahayanya
ialah karena penyakit hati mendatangkan mudarat atas seseorang dalam agamanya,
yaitu modal kebahagia di dunia dan di akhirat; dan bermudarat bagi akhiratnya,
yaitu tempat kediaman yang baqa, kekal, dan abadi.
Adapun
penyakit tubuh tidaklah mendatangkan mudarat atas seseorang kecuali di dunianya
yang fana yang segera sima, serta tubuhnya yang menjadi sasaran penyakit akan
hancur luluh dalam waktu yang cepat. Apalagi penyakit tubuh itu sebenarnya amat
berfaedah bagi seseorang dalam agama dan akhiratnya.
Allah Swt menyediakan
pahala yang sangat besar bagi si penderita sakit, di samping banyak faedah dan
manfaat lainnya yang segera atau pun pada waktu mendatang, sesuai dengan yang
disebutkan dalam berbagai ayat dan hadis tentang pahala yang disediakan pada
penyakit dan bencana yang menimpa tubuh Kemudian, karena penyakit hati tidak
terjangkau secara indriawi dan tidak menimbulkan rasa sakit, sulitlah ia
diketahui dan ditemukan.
Baca juga : Kunci doa meminta Rizki
Perhatian
padanya amat sedikit dan daya upaya untuk mengobatinya pula lemah sekali,
seperti yang disebutkan oleh Imam Al-Ghazali, "Penyakit hati itu laksana
penyakit sopak (belang) di wajah seseorang yang tak memiliki cermin. Jika ia
diberi tahu orang lain pun, mungkin ia tak memercayainya. Selain itu, berbagai
azab dan hukuman yang diancamkan atas diri seseorang sebagai akibat
penyakit-penyakit hati, kelak di akhirat, adalah sesuatu yang sulit diterima
oleh kaum yang lalai.
Atau mereka
melihatnya sebagai sesuatu yang masih lama sekali datangnya. Adakalanya mereka
bahkan meragukannya. (Semoga Allah SWT melindungi kita darinya.) Atau,
berangan-angan akan diselamatkan darinya dengan berbagai harapan yang menipu,
semata-mata karena terlalu "berani" kepada Allah. Sehingga timbul khayalan
kosong dengan mengira pasti akan memperoleh ampunan dan keselamatan meski tanpa
berusaha untuk memperolehnya. Disebabkan hal-hal seperti itu, banyak penyakit
hati yang terus tersembunyi, bahkan makin kuat mencengkeram, sementara orang orang
yang lalai selalu teledor untuk mengobatinya sehingga makin lama makin sulit
diobati.
Bahkan
adakalanya seseorang dari mereka mengetahui bersemayamnya sesuatu penyakit di
hatinya, tetapi ia tak peduli dan tak menghiraukannya Padahal sekiranya ia
mengetahui adanya suatu penyakit di tubuhnya ataupun seorang lain memberi
tahunya tentang hal itu, pasti besar sekali perhatian yang ditujukan padanya.
Ia akan
menjadi sangat takut, lalu bersungguh-sungguh berdaya upaya untuk mengobatinya
dengan mengerahkan apa Baja yang &pat dilakukannya. sebab, seperti yang
telah kami sebutkan, penyakit hati itu tak terjangkau secara indriawi dan tidak
ada rasa sakit yang menyertainya segera. Juga, hukuman-hukuman yang diancamkan
terhadap itu tak tampak, dan kalaupun ada, ia baru akan terwujud kelak setelah
mati dan berada di akhirat. Sedangkan, orang yang lalai menganggap maut dan
segala yang datang sesudahnya sebagai sesuatu yang amat jauh.
Padahal sekiranya
menggunakan akalnya dan keyakinannya, niscaya ia akan mengetahui bahwa maut
adalah suatu perkara gaib yang paling cepat datangnya, seperti disabdakan oleh
Rasulullah Saw. Dan sebagaimana juga beliau pemah bersabda, "Surga itu
lebih dekat kepada seorang di antara kalian daripada tali sandalnya Demikian
pula neraka. Penyakit hati sungguh banyak ragamnya Yang paling berbahaya dan
paling mudarat ialah kebimbangan dalam agama. (Semoga Allah Swt. melindungi
kita darinya.)
Selain itu,
lemahnya keimanan kepada Allah, Rasul-Nya, serta kediaman di akhirat. Juga,
sifat riya' (ingin dipuji oleh manusia) dalam perbuatan kebajikan. Angkuh
terhadap hamba-hamba Allah, bakhil, iri hati, dengki, curang, cinta akan dunia
dan sangat ingin mempertahankan nya, panjang angan-angan (yang menyebabkan
selalu menunda tobat), lupa akan maut, lalai akan akhirat, mengabaikan
persiapan untuknya, serta berbagai macam penyakit hati lainnya.
Mengingat
bahwa hati manusia tertutup dari perasaan indriawi, sedangkan penyakit-penyakit
hati tidak disertai rasa sakit yang dapat dijangkau dengan alat-alat lahiriah,
wajiblah atas manusia berakal, yang prihatin akan agamanya serta keselamatan
akhiratnya, untuk sungguh-sungguh berusaha menyelidikinya sehingga ia dapat
segera menangani dan mengobatinya sebelum maut datang mendadak dan ia pun
menuju Tuhannya, lalu berhadapan dengan-Nya dengan hati yang tidak seha yang
karena itu ia akan merugi, binasa bersama dengan orang-orang yang binasa
lainnya.
demikianlah Bahaya Penyakit Hati Menurut Agama Islam yang dapat saya tuliskan walaupun masih banyak kekurangan mudah mudahan bermanfaat Amin.
0 Response to "Bahaya Penyakit Hati"
Post a Comment