-->

Doa Bertemu dengan Musuh dan orang berkuasa

Doa Bertemu dengan Musuh dan Penguasa

 Doa Bertemu dengan Musuh dan Penguasa

اللَّهُمَّإِنَّانَجْعَلُكَفِينُحُوْرِهِمْوَنَعُوْذُبِكَمِنْشُرُوْرِهِم

“ Ya Allah, sebetulnya saya menjadikan Engkau di leher mereka( supaya kekuatan mereka tidak berdaya) serta saya berlindung dari keburukan mereka“

اللَّهُمَّأَنْتَعَضُدِي،وَأَنْتَنَصِيْرِي،بِكَأَجُوْلُ،وَبِكَأَصُوْلُ،وَبِكَأُقَاتِل

Ya Allah, Engkau merupakan lenganku( pertolongan- Mu yang ku- utamakan dalam mengalami lawanku). Engkau merupakan Pembela- ku. Dengan pertolongan- Mu saya berputar- putar, dengan pertolongan- Mu saya menyergap serta dengan pertolongan- Mu saya berperang“.

Dalam menempuh hidup ini kadangkala kita dihadapkan dengan suatu ataupun kondisi yang susah. Contohnya merupakan kala kita lagi berhadapan dengan musuh dalam suatu peperangan ataupun perselisihan. Hingga kita diajarkan buat berdoa semacam yang di dasar ini:

اَللّٰهُمَّاِنَّانَجْعَلُكَفِىْنُحُوْرِهِمْوَنَعُوْذُبِكَمِنْشُرُوْرِهِمْ

Allaahumma innaa naj’ aluka fii nuhuurihim wa na’ uudzubika min syuruu rihim

“ Ya Allah, Sebetulnya saya menjadikan Engkau di leher mereka( supaya kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami). Serta saya berlindung kepada- Mu dari kejelekan mereka.”

اَللّٰهُمَّاَنْتَعَضُدِيْوَاَنْتَنَصِيْرِيْبِكَاَجُوْلُوَبِكَاَصُوْلُوَبِكَاُقَاتِلُ

Allaahumma anta‘ adhudii wa anta nashiirii bika ajuulu wabika ashuulu wabika uqaatilu

“ Ya Allah, Engkau merupakan lenganku( pertolongan- Mu yang kuandalkan dalam mengalami lawanku). Engkau merupakan pembelaku. Dengan pertolongan- Mu saya berputar- putar, dengan pertolongan- Mu saya menyergap serta dengan pertolongan- Mu saya berperang.”

حَسْبُنَااللّٰهُوَنِعْمَالْوَكِيْلُ

Hasbunallaahu wani’ mal wakiilu.

“ Untuk kami cukuplah( rahmat serta pertolongan) Allah. Serta Ia lah Tuhan yang sangat pas dipasrahi( dalam mengalami seluruh urusan).”

Dulu perang jadi perihal yang lumrah terjalin. Apalagi terdapat banyak peperangan yang telah dilalui oleh Rasulullah SAW serta para Teman- temannya. Mereka berjuang jiwa serta raga demi menegakkan agama Allah.

Nyatanya keadaan tersebut masih dirasakan oleh kalangan muslimin sampai dikala ini. Apalagi keadaannya lebih parah lagi. Umat Nabi Muhammad wajib mengalami musuh yang serba lengkap dengan perlengkapan mutahir.

Tetapi Nabi membagikan wejangan supaya umatnya senantiasa bertahan serta mampu mengalami. Pesan ini pasti sangat menolong serta tentu lebih memperoleh keberkahan apabila dijalankan. Lalu apa sajakah isi pesan tersebut? Berikut datanya.

Pesan berharga Rasulullah SAW buat umatnya kala mengalami musuh tersaji secara lengkap di dalam hadist Dia. Rasulullah SAW bersabda:

Pada sesuatu hari, Rasulullah SAW bersama para teman menanti musuh sampai matahari condong. Setelah itu, dia berdiri, seraya bersabda," Wahai saudara- saudara, janganlah mengharap- harap berjumpa dengan musuh, mohonlah kesejahteraan kepada Allah. Namun, jika kamu berjumpa dengan musuh, sabarlah( berhati teguh). Ketahuilah, sebetulnya surga itu terletak di dasar bayangan pedang." Setelah itu dia bermunajat," Ya Allah, Tuhan yang merendahkan Kitab, yang melaksanakan awan serta mencerai- beraikan pasukan musuh, ceraikanlah mereka serta tolonglah kami melawan mereka."( HR Bukhari).

1. Meminta Kesejahteraan Kepada Allah SWT

Pesan berharga dari Rasulullah tersebut berisi menimpa bagaikan muslimin kita jangalah berharap berjumpa dengan mush, serta mohonlah kesejahteraan kepada Allah SWT. Dengan demikian hingga hati kita hendak terasa lebih tenang serta tidak takut karena kita tetap merasa kalau Allah bersama kita dalam kondisi apapun pula.

2. Menjauhi Seluruh Wujud Kebencian

Pesan berikutnya merupakan kita pula wajib menjauhi seluruh wujud kebencian serta permusuhan sesama umat manusia. Perihal dini disebabkan Islam mempunyai ciri ialah kedamaian, persaudaraan, serta kasih sayang di antara sesama umat manusia.

Tidak cuma itu, di dalam hadist di atas pula di informasikan terdapatnya peringatan untuk kalangan muslim kalau kejahatan serta penderitaan yang ditimbulkan pihak musuh pada dasarnya merupakan wujud tes yang berasal dari Allah SWT. Hingga dari itu, kita diperintahkan buat tetap memilliki rasa tabah serta teguh pendirian dalam mengalami ancaman dari musuh yang menghadap serta melanda.

Musuh yang dimaksudkan dalam hadist tersebut merupakan orang- orang yang melaksanakan kezaliman serta kehancuran di muka bumi. Hingga hindarkanlah berhubungan dengan orang yang demikian sebab hendak bawa kerugian baik kehidupan di dunia serta pula akhirat.

Diriwayatkan dari Imam Thabrani dalam kitabnya Al- Kabir, Nabi SAW bersabda," Benda siapa yang berjalan bersama penzalim buat membantunya, serta ketahui kalau orang itu penzalim, hingga sangat ia sudah keluar dari Islam."

3. Bersabar dalam Mengalami Musuh

Rasulullah pula menyarankan umat manusia buat tetap bersabar dalam mengalami musuhnya. Perihal ini disebabkan watak mulia yang satu ini menjaadi salah satu parameter mutu iman serta ketakwaan seseorang hamba kepada Allah SWT.

Allah Ta’ ala berfirman:"... serta orang- orang yang tabah dalam kesempitan, penderitaan, serta peperangan melawan musuh. Mereka seperti itu orang- orang yang benar( imannya) serta mereka seperti itu orang- orang yang bertakwa."( QS al- Baqarah[2]: 177).

Terlebih lagi bila musuh yang dialami tersebut mempunyai kekuatan serta peralatan yang jauh lebih besar dan kokoh dibandingkan dengan yang kita miliki. Hingga kala perihal tersebut terjalin, kita wajib perbanyak tabah supaya tidak gampang terprovokasi.

Cerita kesabaran dalam mengalami musuh sempat terjalin kala terjalin peperangan antara tentara Thalut serta tentara Jalut. Cerita tersebut diabadikan di dalam Al- Qur’ an, diceritakan kalau pasukan Thalut memperoleh kemenangan meski armadanya sedikit sebab mereka mempunyai watak tabah yang luar biasa.

Allah Ta’ ala berfirman:" Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah- langkah kaki kami, serta tolonglah kami atas orang- orang kafir yang memerangi kami."( QS al- Baqarah[2]: 250).

Tetapi perihal yang wajib dicermati merupakan kesabaran tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat serta pasrah begitu saja dalam mengalami musuh yang zalim. Hendak namun, senantiasa mencari pemecahan supaya dapat terlepas dari penderitaan yang diakibatkan oleh kezaliman tersebut.

Rasulullah SAW bersabda," Tolonglah orang zalim serta orang yang dizalimi." Setelah itu, seseorang teman mengatakan," Wahai Rasulullah, kami bisa paham membantu orang yang dizalimi, tetapi gimana membantu orang yang berbuat zalim?" Hingga, Nabi SAW menanggapi," Hendaklah kalian menghindari serta melarangnya dari berbuat zalim. Sebetulnya yang demikian itu metode menolongnya."( HR Bukhari).

Demikianlah data menimpa pesan berharga dari Rasulullah kala mengalami musuh. Terdapat baiknya kita menjauhkan diri dari tiap permusuhan yang dapat terjalin kapan saja. Hendak namun, apabila perihal tersebut telah terjalin, hingga laksanakanlah perintah yang telah diberikan oleh Rasulullah di atas supaya seluruh sesuatunya tetap memperoleh keberkahan. 

0 Response to "Doa Bertemu dengan Musuh dan orang berkuasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Sholawat Alfa shollâAllâhu

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel