Pengertian Ilmu Ragasukma Dan Proses Melepas Sukma Dari Tubuh
February 07, 2020
Add Comment
Ilmu Ragasukma merupakan metode melepas sukma keluar dari badan raga yang dapat dicoba dengan sebagian metode, semacam: meditasi( bersemedi), dzikir( membaca doa dalam hati), serta olah napas. Nama lain ragasukma merupakan, meraga sukma, rogosukmo, ngrogo sukmo, ataupun rogo sukmo, yang pada intinya merupakan melepas sukma keluah dari tubuh jasmani.
Buat memahami ilmu ini merupakan dengan metode berlatih serta memohon tutorial seseorang guru. Ragasukma ini ialah ilmu tingkatan besar serta lebih besar dari ilmu terawangan. Tetapi, ilmu terawangan ini mempunyai efek yang lebih besar daripada ilmu ragasukma, sebab ilmu terawangan mengaitkan kontraksi antara manusia dengan makhluk halus.
Salah satu efek terberat dari ilmu terawangan merupakan sang pengamal ilmu dapat edan bila hingga sukmanya terjebak di alam gaib serta tidak dapat kembali ke alam dunia. Tentang ilmu terawangan dapat kamu baca di Penafsiran Ilmu Terawangan Serta Proses Menembus Alam Gaib.
Ragasukma dapat dicoba dengan metode duduk bersila ataupun tiduran di lantai, tetapi tidak boleh hingga tertidur. Sebab bila hingga tertidur hingga hendak membuat orang tersebut tindihan, maksudnya tidur serta susah bernafas.
Ragasukma Tingkatan Pertama
Ragasukma tingkatan awal dicoba dengan olah napas. Triknya merupakan dimulai dengan menarik napas lambat- laun diiringi membayangkan sinar putih masuk lewat ubun- ubun. Kemudian masuk ke badan serta menyudahi di dada, kemudian bergerak turun hingga ke ujung kaki serta setelah itu kembali lagi ke atas lewat sumsum tulang balik serta kesimpulannya keluar lewat ubun- ubun. Setelah itu diulangi lagi semacam dini hingga menggapai hitungan tertentu.
Metode ini wajib dicoba secara teratur tiap hari hingga kesimpulannya sukma dapat keluar lewat ubun- ubun. Bila telah sempat menghasilkan sukma dari dalam badan paling tidak sebanyak 9 kali berturut- turut, hingga orang tersebut dapat menghasilkan sukmanya sewaktu- waktu dengan gampang tanpa bersemedi sangat lama. Berikutnya sukma tersebut dapat berkelana kemana- mana sesukanya.
Ragasukma Tingkatan Tinggi
Ragasukma tingkatan besar dicoba dengan metode bersemedi ataupun meditasi. Tujuannya menemui saudara 4 kelima pancer. Ragasukma tingkatan besar ini pula diucap ilmu slamet ataupun pula diucap ilmu sejati. Dalam tradisi jawa ilmu ini ialah pedoman dasar dalam belajar ilmu jawa. Seorang tidak hendak dapat meresap ilmu dahsyat bila belum memahami ilmu yang satu ini. Sebab ilmu kerabat kembar ini ialah wadah buat mengantongi aji kesaktian yang lain.
Tetapi bila telah sukses menggapai tingkatan kesempurnaan yang lebih besar, hingga barulah seorang itu dikatakan dapat serta paham. Orang yang sudah menggapai tingkatan kesempurnaan ini hendak siuman kalau sesungguhnya tidak terdapat orang sakti di jagat ini, sebab seluruh makhluk yang terdapat di alam semesta ini terletak dibawah kendali Si Pencipta, ialah Tuhan Yang Maha Esa.
Serta tidak terdapat tempat terindah di segala jagat ini kecuali terletak di pangkuan illahi. Inilah ilmu paling tinggi yang sesungguhnya. Orang jawa pula menyebutnya ilmu slamet, maksudnya ilmu selamat dunia serta akhirat.
Di golongan warga jawa, orang semacam ini diucap“ pintar tanpa guru serta sakti tanpa kadigdajayaan”. Maksudnya orang yang tidak mempunyai guru namun dapat paham seluruh perihal sebab yang jadi gurunya merupakan hati nurani yang telah jernih, serta tidak mempunyai aji kesaktian tetapi perkataannya dapat menundukkan halilintar. Cuma orang- orang yang dapat meninggalkan kesenangan duniawi yang dapat memahami ilmu ini.
Tokoh jawa yang memahami ilmu ini antara lain merupakan Sunan Kalijaga beserta para murid- muridnya, semacam Ki Ageng Selo. Diceritakan Ki Ageng Selo sempat menangkap petir yang berupaya menyambar dirinya di wilayah Demak, Jawa Tengah. Petir ditangkap serta dituntut berjanji tidak hendak menyambar anak cucu Ki Ageng Selo hingga akhir era. Kesimpulannya sampai saat ini tidak sempat terdapat orang yang terserang sambaran petir di wilayah Demak walaupun halilintar kerap menyambar- nyambar dengan dahsyatnya di dikala masa hujan.
Cerita lain, Bung Karno sempat berganti jadi 25 orang kala terjalin percobaan penembakan atas dirinya pada kejadian Cikini tahun 1965. Tidak hanya itu, Bung Karno dapat memahami bahasa apapun tanpa belajar. Dimana kaki berpijak, Bung Karno dapat memahami bahasa wilayah itu. Warga jawa meyakini Bung Karno mempunyai ilmu sejati.
0 Response to "Pengertian Ilmu Ragasukma Dan Proses Melepas Sukma Dari Tubuh"
Post a Comment