-->

update virus corona orang desa lebih baik dilindungi kaya oksigen

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman seiman, sejak global digegerkan oleh endemi si corona yg sudah menyebar ke semua pelosok penjuru global, termasuk negara kita Indonesia maka secara serentak seluruh lapisan umat pada bumi merasa di resahkan menghadapi ancaman si pandemi virus corona tersebut, seakan-akan pada waktu ini kita sedang menghadapi perang dunia yang terjadi. Wallahu A'lam.

 update virus corona orang desa lebih baik dilindungi kaya oksigen

salah  satu pada negara kita Indonesia terdapat yang lebih unik dan  ini sebagai pandangan sangat luar biasa, Jika dibandingkan dengan negara-negara lain yaitu, tidak terpengaruhnya warga  desa-dengan gosip-berita kenyataan si pandemi virus corona, mengapa kok bisa tidak terpengaruh, bahkan hal kehidupan pada pedesaan atau pada gunung-gunung secara jelasa pada dalam hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, menjelaskan kepada umat di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, waktu menghadapi musuh berupa pandemi penyakit, tha'un atau wabah menular. beliau mengisyaratkan supaya kaumnya segera menjauh atau pulang ke gunung-gunung. 

“Riwayat itu mashur serta sahih, ada pada buku-buku benar,” ketika itu, Umar bin Khattab membatalkan niatnya masuk ke daerah Syam yang terserang endemi. Keputusan itu diambil setelah mengadakan musyawarah bersama panglima pasukannya, Abu Ubaidah bin Al Jarrah. musyawarah itu berlangsung di daerah Syargh, jelang masuk ke wilayah Syam.

update virus corona orang desa lebih baik dilindungi kaya oksigen

sentra wabah itu ada pada kampung kecil bernama Amawas. dalam sejarah Islam, nama tempat pandemi menular, pada zaman Umar bin Khattab dikenal dengan Tha'un Amawas atau wabah menular. Kampung itu terletak antara daerah Ramallah dengan Baitul Maqdis. endemi itu mengakibatkan tewasnya puluhan ribu orang, termasuk para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Jadi telah secara jelas wabah atau endemi menular itu tertulis pada Hadist-hadist benar, pada umumnya kita harus selalu bersyukur sampai ketika ini, dtk ini kita masih pada lindungi sang Allah subhanahu wa'taala, pada siapa lagi kita minta pertolongan dan  meminta perlindungan selain pada Allah sang pemilik semua isi di bumi ini. Allah subhanahu wa'taala berfirman:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ 

"Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn"

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, serta hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.{quran-surat-al-fatihah-ayat-5}.

Ayat ini menjelaskan "Kami mempersembahkan segala jenis peribadatan serta ketaatan hanya kepada-Mu, serta kami tidak menyekutukan-Mu dengan siapapun. Hanya asal-Mu saja lah kami meminta pertolongan pada seluruh urusan kami, sebab pada tangan-Mu lah segala macam kebaikan. dan  tidak ada penolong lain selain kamu.

Bersyukurlah kalian yang hayati pada lingkungan desa atau di gunung-gunung secara jelas terlindungi sang pepohonan yang kaya menggunakan oksigen menjadi kebutuhan primer kesehatan, dari menjaganya kesehatan itulah endemi atau virus corona tidak akan bisa menyerang tubuh. pada umumnya rakyat desa tidak terlalu paham menggunakan istilah social distance, sehingga mereka yang hayati di lingkungan pedesaan dan  pegunungan tetap melakukan aktifitas seperti biasa, seperti pada waktu belum ada wabah virus corona yg mengegerkan dunia.

Bila virus corona tersebut di tujuannya diciptakan sebagai senjata pemusnah massal umat, maka masyarakat desa lah yg pertama akan selamat asal senjata pemusnah tersebut, jika kita membaca hadist Rasulullah swt kehidupan yang terdapat pada desa serta pegunungan akan jauh lebih banyak selamat asal serangan wabah tersebut, Wallahu A'lam, semua itu telah kehendak dari Allah subhanahu wa'taala. pada hadist berikut Allah subhanahu wa'taala berfirman:

وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا 

"Wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmā 

"serta engkau  tidak bisa (menempuh jalan itu), kecuali Bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah merupakan Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". {quran-surat-al-manusia-ayat-30}.

dalam ayat ini menegaskan "Sesungguhnya surat ini artinya petuah  bagi semua insan. Barangsiapa menginginkan kebaikan bagi dirinya di global serta akhirat, tentu dia merogoh iman dan  takwa sebagai jalan yang menyampaikannya kepada ampunan Allah dan  ridhaNya. Mereka tak menginginkan sesuatu kecuali menggunakan takdir Allah serta kehendakNya, Mahabijaksana dalam pengaturan serta perbuatanNya. Allah memasukkan siapa yg beliau kehendaki dari hamba-hambaNya pada rahmat serta ridhaNya, mereka adalah orang-orang Mukmin. Allah menyiapkan bagi orang-orang zhalim yg melampaui batasan-batasan Allah, azab yang pedih".

Kelebihannya warga  yan hayati pada desa atau pegunungan sudah terbiasa terkena sinar matahari pada keseharinya, berjalan kaki, mengangkut, mencangkul, memikul beban berat, dan  menambang pasir, dan  aktifitas fisik lainya yang membuat tubuh pada syarat permanen terjaga berasal kesehatan, mirip yg dijelaskan asal mbah aku  pada setiap harinya masih aktif menjalankan rutinitas perkebunan sampai saat ini, bila bicara dilema umur mungkin telah hampir 65 tahun, melihat asal kodisi fisik tubuh sudah sangat rentan, tetapi kesehatan masih terjaga, tidak selaras pada umumnya masarakat kota, contohnya di diri aku  langsung, umur belum terdapat separuhnya berasal mbah saya, akan tetapi kelemahan kekuatan tubuh tidak sinkron pada umumnya orang yang hidup di pedesaan. 

Inilah kelebihanya orang desa atu pegunungan menghadapi endemi yang waktu ini sedang viral mendunia, jika Bila endemi virus corona melekat di tubuh yang sehat (sering terkena panas surya ) hanya bertahan beberapa dtk saja eksklusif tewas, sepeti itulah yang di jelaskan sang para ilmuan global.

hingga waktu ini rakyat desa permanen menjaga silaturahmi, pulang ke pasar, sholat berjamaah, sholat Jumat seperti biasa sebelum terdapat si corona ini, serta masih poly lainnya, karna seluruh itu sudah menjadi kehendak Allah subhanahu wa'taala, orang desa mempercayai bahwa Jodoh, pati/meninggal, Rizki, itu seluruh di tangan Allah. dalam ayat ini Allah subhanahu wa'taala berfirman:

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ 

"Qul innal-mautallażī tafirrụna min-hu fa innahụ mulāqīkum ṡumma turaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'harta bendaụn 

"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yg engkau  lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui engkau , kemudian kamu akan dikembalikan pada (Allah), yang mengetahui yang ghaib serta yg konkret, kemudian beliau beritakan kepadamu apa yg telah kamu kerjakan".{quran-surat-al-jumuah-ayat-8}.

"Katakanlah -wahai Rasul- pada orang-orang Yahudi itu, “Sesungguhnya kematian yg kalian lari darinya, pasti akan mendatangi kalian, tidak ada keraguan, baik cepat ataupun lambat. kemudian kalian pada hari Kiamat dikembalikan pada Allah, yg mengetahui hal yg mistik dan  yg nyata, keduanya tidak terdapat yg luput asal-Nya, kemudian dia memberitahukan kepada kalian apa yang sudah kalian lakukan pada global serta membalas kalian atas perbuatan tadi.

jika di kota terjadi LOCKDOWN di semua wilayah, maka masyarakat desa lah yg akan tetap damai dalam menghadapi syarat saat ini, pada demam isu endemi virus corona, di kenyataanya orang desa pun mengikuti memberlakukan lockdown, hal ini masih pada jaga supaya rakyat desa permanen damai serta tidak panik, apa lagi contohnya orang-orang yang sudah lanjut usia, pengalaman masih umum , sebab kehidupan di pedesaan masih sangat kekeluargaan. Hal asal pangan seperti: singkong, tales, ketela, sayuran-sayuran, dan  jenis kuliner lainnya, yang mampu masih mampu pada konsumsi setiap harinya, kuliner tersebut masih jelas terkandung zat gizi yang sempurna, ini mampu berakibat salah  satu herbal agar kesehatan permanen terjaga.

warga  desa (khususnya petani serta buruh tani serta lain sebagainya) sesuai penelitian sistem imunisasi alami fisiknya sangat kuat Bila dibandingkan menggunakan rakyat yg hayati di kota, karena mereka sudah sangat terbiasa menggunakan kuliner setiap harinya di konsumsi artinya non kimia (alami) mirip singkong bakar, ketela bakar, jagung bakar, pete bakar, dan  lain-lain, bahkan sayur-mayur pun rata-rata hanya dimasak dengan air lalu dimakan dengan sambel apa adanya, pengalaman kepribadian aku  sewaktu masih kecil hayati di desa beserta ke 2 orang tua, ini ialah jenis kuliner yg sangat sehat tanpa kimia, serta aka menjadikan imun tubuh secara alami.

Masih banyak lagi keuntungan-laba menjadi warga  pedesaan atau pegunungan, disaat warga  kota panik serta galau pada menghadapi si corona ini, asal lain dari ( Badan Intelegent Amerika serikat ) mengatakan bahwa hanya masyarakat pedesaan yang di kelilingii pepohonan lah yang akan selamat berasal virus corona ini, Wallahu a'lam hanya Allah lah yg tau.

Segala sesuatu yang terjadi di bumi ini, seluruh sudah tertulis pada lauhul mahfudz, qadha serta qadar nya, Sesungguhnya takdir Allah subhanahu wa'taala. artinya ketetapan-Nya yg akan terjadi di masa mendatang, meskipun ketetapan- Nya itu sudah ada lebih dahulu, serta timbulnya adalah waktu qadha’ serta takdir itu ditulis menurut Allah subhanahu wa'taala. Alam semesta telah dicatat sang Allah subhanahu wa'taala. ketika terjadinya ketetapan-Nya. korelasi keduanya sangat erat dengan perhitungan manusia atas segala perbuatan yg sudah dilakukan. Sebenarnya, apa saja yg terjadi pada pada kehidupan kita sudah dicatat oleh Allah subhanahu wa'taala. setiap waktunya, seolah-olah semua itu bagai suatu ketetapan sepanjang masa, dan  kita menyebutnya sebagai catatan takdir di setiap harinya.

wallahu a'lam bissowab. ingat membuatkan gosip dengan share article ini, karena sebaik baik manusia merupakan yang bisa membagikan manfaat bagi manusia, wasallamalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "update virus corona orang desa lebih baik dilindungi kaya oksigen"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Sholawat Alfa shollâAllâhu

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel