Menangkal Virus Corona ada dua sudut pandang antara ilmuan dan Islam

Menangkal Virus Corona ada dua sudut pandang antara ilmuan dan Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat kumpulan ilmu, Dalam beberapa hari ini, negara tercinta kita telah di gegerkan masuknya wabah virus corona yang cukup di waspadai, di lansir dari media online indonesia. sahabat kumpulan ilmu, ada beberapa hal cara menangkal virus baru atau yang di sebut COVID, para ilmuan asal indonesia telah menemukan cara menangkal, bahkan hal ini bisa di jadikan untuk penyembuhan secara perlahan. dalam kasus virus corona ada dua cara kita menangkal.

yang pertama menurut para ilmuan asal negara indonesia, menangkal virus corona dapat anda lakukan dengan sering mengkonsumsi jenis tanaman herbal, sebagaimana yang telah di sebutkan oleh Profesor dari Universitas Surabaya, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom, membagikan tips menangkal wabah virus corona. Di antaranya dengan meminun tradisional herbal berupa temulawak, kunyit dan jahe.

Hal ini sebagaimana yang di sebutkan oleh Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom, anda juga dapat sedikit menambahkan kayu manis dan sereh, digodok jadi satu dan pakai gula merah sedikit, biar enak,” kata Nidom dalam keterangannya, Menurut Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom, meski terjangkit virus corona bila ramuan jamu itu dikonsumsi setiap hari, pasien tersebut akan cepat membaik. Bahkan bagus diminum setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap terjaga setamina.

virus corona telah mewabah menjadi penyakit yang menular, akan tetapi ajaran Islam punya cara menangkal virus tersebut, kita dianjurkan untuk menghindari makanan yang haramkan hal itu sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala"  

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 

Innamā ḥarrama 'alaikumul-maitata wad-dama wa laḥmal-khinzīri wa mā uhilla bihī ligairillāh, fa maniḍṭurra gaira bāgiw wa lā 'ādin fa lā iṡma 'alaīh, innallāha gafụrur raḥīm 

Terjemah Arti: Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. {Surat Al-Baqarah Ayat 173}

Ayat ini menjelaskan Setelah Allah menyebutkan pembolehan makanan yang baik-baik, maka Dia kemudian menyebutkan pengharaman makanan yang buruk seperti bangkai yang tidak disembelih dengan cara yang sesuai syariah kecuali bangkai ikan dan belalang, darah yang mengucur selain hati dan limpa, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Dan barangsiapa yang berada dalam keadaan sangat kelaparan dan tidak mendapat makanan halal kemudian memakan makanan-makanan haram tersebut tanpa berniat berbuat kerusakan dan berlebihan, maka tidak ada dosa baginya memakan itu. Allah Maha Mengampuni dosa hamba-hamba-Nya dan Maha Mengasihi mereka. Ibnu Katsir mengatakan: "Jumhur ulama mengecualikan bangkai hewan laut sebagaimana firman Allah: 'Bagi kalian binatang buruan laut' dan hadits al-Anbar dalam kitab shahih." Dan dalam kitab al-musnad, al-muwattho', dan as-sunan disebutkan Rasulullah bersabda tentang laut: "Airnya suci dan menyucikan, dan bangkainya halal." Dishahihkan Tirmidzi (as-sunan, bab thaharah 1/100,101), Bukhari ('ilal Tirmidzi 1/152), Hakim dan disepakati Dzahabi (mustadrak 1/140), Baihaqi (al-ma'rifah 1/126), dan Baghawi berkata: hadits shahih yang keshahihannya telah disepakati (syarh as-sunnah 2/55), dan dishahihkan Ibnu Mulaqqin Ibnu Katsir berkata: isnadnya bagus (tafsir 2/126), dan al-albani (shahis sunan Ibnu Majah 1/67).

agar terhindar dari virus juga bisa dilakukan dengan selalu menjaga wudhu, ber wudhu membuat kita membasuh bagian tubuh seperti wajah dan tangan, dengan begitu bagian tubuh kita terjaga dari bersih. cara lainnya mulut dan hidung Ketika bersin kita juga dianjurkan mengucapkan Alhamdulillah. Hal ini dapat mencegah penyebaran penyakit, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: 

dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang di antara kalian bersin, maka ucapkanlah ALHAMDULILLAH (segala puji bagi Allah). Hendaklah saudaranya mengucapkan YARHAMUKALLAH (semoga Allah merahmatimu). Jika ia mengucapkan YARHAMUKALLAH, ucapkanlah YAHDIKUMULLAH WA YUSHLIH BAALAKUM (semoga Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6224]

kesempurnaan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk makanan hal ini Tentunya Untuk menjaga kelangsungan hidup dan kebaikan manusia virus corona yang mewabah saat ini bisa kita jadikan sebagai pembelajaran, dengan begitu Kita patut berbenah diri dari hidup sesuai syariat, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ 

ẓaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍallażī 'amilụ la'allahum yarji'ụn 

Terjemah Arti: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) {Al Quran surah ar-rum ayat 41}.

wallahu a'lam bissowab jangan lupa berbagi informasi dengan share Article ini, karena sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia, wasallamalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Share this post